Indonesia as a country with the largest source of megabiodiversity in the world

“Prof. Mien A. Rifai dari LIPI pernah memprediksi, Indonesia sekurang-kurangnya memiliki mikroorganisme sekitar 200 ribu spesies, mungkin yang diketahui baru sekitar 1000-an,”
Data termutakhir terangkum dalam buku berjudul Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Hasil penelitian LIPI tersebut dipublikasikan pada 2014. Penelitian itu memberikan ulasan terkini dari status keanekaragaman hayati, mulai dari ekosistem, jenis, dan genetika. Tak kecuali juga perihal upaya pemanfaatan dan perlindungannya.
Indonesia ialah negara kepulauan. Terbentang di antara Benua Asia dan Australia. Juga di antara Samudera Pasifik dan Hindia. Jumlah pulau yang dimiliki Indonesia mencapai lebih dari 17.000. Dari jumlah itu yang sudah bernama sejumlah 13.466 pulau dan 11.000 pulau telah berpenghuni. Kondisi itulah yang menyebabkan Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. LIPI mencatat, kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia diperkirakan terdiri dari:

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi Negara yang lebih maju dengan teknologi Mikrobiologinya

Perubahan iklim global yang disebabkan terjadinya ketidak seimbangan pengelolaan Keanekaragaman hayati di seluruh Negara di dunia, tidak perlu dikhawatirkan Indonesia karena keanekaragaman hayati yang dimiliki mampu menghadapi efek perubahan iklim dunia. Indonesia sebagai salah satu Negara Mega Biodiversity di dunia dikaruniai Keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme atau tingkat keunikan ekologi, dan organisme dalam struktur geografi yang sangat tinggi yang dapat dijadikan salah satu modal dasar pembangunan yang berkelanjutan. PT. Algaepark Indonesia Mandiri sebagai sebuah produsen Microalgae terbesar di Indonesia saat ini sangat serius di dalam meningkatkan pembangunan teknologi terapan berbasis Microalgae. Di dalam menghadapi krisis perubahan iklim global saat ini bangsa Indonesia adalah merupakan bangsa yang paling siap karena memiliki sumber daya alam mikro hayati yang bervariasi.

Indonesia mampu menjadi Pionir perkembangan Industri Mikrobiologi

Dengan lestarinya keanekaragaman hayati dan apabila terjadi perubahan iklim yang cukup tinggi dimasa-masa mendatang sebetulnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang lebih siap karena Indonesia mempunyai sumber daya hayati yang cukup bervariasi dan seharusnya kita harus lebih mampu mengembangkan itu untuk kesejahteraan bangsa.

Sumber: LIPI, Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia, 2014 RRI Voice Of Indonesia

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja